Friday 25 March 2011

~ R.I.N.D.U.K.A.H.I.T.U. ~





Rindukah itu........
Rindukah itu apabila aku seringkali teringat padamu
Rindukah itu. pabila wajahmu sering menjelma dalam kotak ingatan ku....
Rindukah itu???
Entahlah...
Aku sendiri masih keliru
Aku sendiri masih lagi mencari-cari maksud sebenar..
Apa erti sebenar R.I.N,.D..U.
Apakah itu rindu..
Apabila aku selalu terbayang akan parasmu
Apakah itu rindu...
Apabila aku tidak bisa membuang memori bersama mu
Apakah itu rindu??
Mungkin.....mungkin itulah maksud sebenar rindu
Tetapi mungkin juga ianya hanya salah tafsiran ku sahaja
Aku tidak berdaya lagi.....
Tidak mampu lagi untuk mentafsirkan...
Untuk mencari makna sebenar istilah rindu
Mungkin aku seorang perindu
Rindu pada sesuatu yang tidak pasti
Namun begitu, aku masih lagi yakin
Rindu ku pada-MU adalah rindu yang hakiki..
Rindu ku pada-MU sesuatu yang pasti..



Luahan Rindu, 
SriKandi     
25.03.2011    

Thursday 24 March 2011




Aku ingin engkau ada disini
Menemaniku saat sepi
Menemaniku saat gundah
Berat hidup ini tanpa dirimu
Ku hanya mencintai kamu
Ku hanya memiliki kamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu
Aku rindu setengah mati
Meski tlah lama kita tak bertemu
Ku slalu memimpikan kamu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Aku rindu

 Nukilan Hati, 
SriKandi    
23.03.11     

Friday 11 March 2011

A.K.U.M.A.S.I.H.S.E.N.D.I.R.I





A : Adilkah semua ini???
K : Katakanlah padaku? Kenapa semua ini terjadi???
U : Ungkapkanlah agar aku bisa mengerti dan fahami...

M : Mungkin Allah belum mengizinkan lagi
A : Atau aku belum cukup sempurna untuk berdua
S : Siapalah aku untuk menilai ketentuan Ilahi
I : InsyaAllah, yang terbaik telah ditentukan untukku
H : Hanya Allah sahaja yang mengetahui

S : Sesungguhnya ku pasrah dengan takdirMu Ya Allah
E : Engkaulah Yg Mengetahui tiap sesuatu dibumi ini
N : Namun, aku akan tetap meneruskan hidup ini
D : Demi satu perjalanan yang pasti menuju destinasi
I  : Itulah M.A.T.I
R : Ramai-ramailah kita menginsafi diri
I  : Ilmu yang ada diperkukuhkan lagi, membersihkan 
    hati, menyiapkan diri untuk menemui 
    P.E.N.C.I.P.T.A. A.B.A.D.I.


Garapan Hati, 
SriKandi    
 11.03.11      

Friday 4 March 2011

ARE YOU THE ERASER OR THE PENCIL??



Pencil: I'm sorry....

Eraser: For what ? You didn't do anything wrong.

Pencil: I'm sorry cos you get hurt because of me. Whenever I made a mistake, you're always there to erase it. But as you make my mistakes vanish, you lose a part of yourself. You get smaller and smaller each time.

Eraser: That's true. But I don't really mind. You see, I was made to do this. I was made to help you whenever you do something wrong. Even though one day, I know I'll be gone and you'll replace me with a new one, I'm actually happy with my job. So please, stop worrying. I hate seeing you sad. :)


 I found this conversation between the pencil and the eraser very inspirational. Parents are like the eraser whereas their children are the pencil. They're always there for their children, cleaning up their mistakes. Sometimes along the way... they get hurt, and become smaller (older, and eventually pass on). Though their children will eventually find someone new (spouse), but parents are still happy with what they do for their children, and will always hate seeing their precious ones worrying, or sad. 

This is for all parents (.....and kids too !) out there.....  
Hang in there !

Wednesday 2 March 2011

SEPI


Sepi
Sepi hidup ini kurasakan
Sepi...
Ohh...hidup ini bagaikan mati
Mati yang tiada kembali
Aku pasrah
Tetapi sepi ini mencengkam lagi
Tiada daya diri ini
Ia tetap kembali

Sepi....
Di sini aku terharu
Mengenangkan saat kemesraan mu
Kau penawar bagi diriku
Belaian manjamu
Tutur kata mu
Budi bicara mu
Membuatkan aku hanyut dalam khayalan
Waktu ku sepi kau menjelma
Waktu ku berduka kaulah pengubatnya
Bagiku kaulah pelita yang menerangi kegelapan hidup ini

Sepi...
Kenangan lalu ku ungkit kembali
Menyemarakkan rasa sayang ini
Menjulang kegemilangan mu
Mengenang waktu-waktu dahulu...
Oh....aku rindu
Aku rindu padamu
Tiada dapat ku bendung air mataku
Lalu kucurahkan tanda setia
Sayang kehilangan dirimu ku rasai
Tiada yang indah untuk ku lagi kini
Hilang...cintaku hilang bersama mu
Tiada lagi istimewa diriku tanpa kau di sini
Namun aku insaf
Tiada gunanya aku berduka
Lalu ku pohon kan doa
Agar kau bahagia dan sejahtera kasih ku
Kini aku kembali meneruskan hidup ini
Walaupun tanpa mu di sisi ku
Yang pasti hati ini tetap sepi..


Nukilan,
SriKandi
1996





~ Rindu Pada Yang Tak Sudi ~




Tak guna kau merayu
Jika orang tak sudi
Hanya menambah pilu di dalam hati
Lebih baik aku pergi daripada ku hina dengan kata-kata
Ku sedar diri ini, tak sepadan dengan mu
Aku sekadar teman waktu kau memerlukan
Dan bila kau dah bosan
Lalu aku kau singkirkan dengan tiba-tiba
Sampainya hatimu
Akan ku teruskan hidup ini
Walaupun diri mu tiada disisi
Akan ku teruskan perjalanan
Walaupun amat pedih terpaksalah ku hadapi
Jangan lagi kau bertanya tentang diri aku ini
Biarlah ku menyepi
Susah payah ku sendiri
Air mata menemani sepanjang malam sepi
Apa guna ku merindu jika orang tak peduli pada diri ku lagi
Apa guna mengharap kasih orang
Sedangkan orang tak sudi lagi
Ku berdoa pada Tuhan  agar jiwa kini tenang setelah kau lukai
Sisa cinta masa lalu
Adakala mengganggu ku bersama kenangan ku
Ku berharap suatu hari agar aku ditemukan kekasih yang setia
Ku ucapkan selamat tinggal
Semoga kau bahagia bersama teman baru

~ BUAT NITA ~

GARAPAN HATI SEORANG SAHABAT
(ROSILAWATI KAMARUDIN)








Buat Nita....

Nita....
Pertemuan pertama kita sejak beberapa tahun yang lalu
Bisa membangkitkan kenangan yang tidak dapat dilupakan
Sehingga kini, kita tetap bersama lagi dan ianya semakin erat
Bagaikan sepasang merpati yang tidak bisa meninggalkan kekasihnya....

Nita.....
Untuk  mengenali mu dengan lebih dekat adalah amat susah
Ianya memerlukan pengorbanan dan pemerhatian yang khusus
Suatu ketika dahulu, padaku hanya cinta sahaja yang memerlukan pengorbanan dan perhatian, tetapi aku salah....

Nita....
Renungan matamu mengandungi satu rahsia yang tidak ku tahu maksudnya
Setiap perkataan mu begitu tersusun dan teratur
Diantara ribuan teman yang ku kenali, hanya dirimu yang aku sukai
Kau lain daripada yang lain sehingga tidak  dapat ku jelaskan disini

Nita.....
Kau diantara teman yang mengambil berat tentang halku
Termasuk  Suliana dan Jualiana  juga..
Walaupun diriku selalu meyakiti hatimu
Dengan kata-kata mahupun tanpa bicara
Mana ku tahu kau kan terasa..

Nita.....
Pertama kali ku mengenali dirimu, anggapanku berbeza
Semakin dekat ku mengenali mu, semakin aku terluka
Bukannya kerana kata-katamu tetapi ianya....
Seakan-akan ada duri dan elektrik  disekelilingmu
Aku bisa kejang dan kaku dibuatnya
Kau berbeza betul daripada Suliana
Suliana pula seakan-akan seperti magnet
Aku di ibarat magnet yang berlainan kutub dengannya
Maka apalagi, terlekat dan tersepitlah aku di situ
Tanpa bicara, tuturkata kerana mataku terpaku
Pada semua yang menjadi miliknya

Nita....
Keegoanmu kadang-kala membuat ku marah
Tetapi aku faham akhirnya, kenapa kau begitu
Maaf ku pohon dan ku pinta  sekiranya  ianya menyakitkan
Aku bermohon kepada Ilahi agar pintu hatimu kan terbuka
Agar dapat ku mengenali mu dengan lebih dalam lagi.
Permisi punutup kata, moga dapat bicara di lain masa

Sahabat mu, 
 1996

SAHABAT

Luahan Hati Seorang Sahabat Kepada Ku... 
(Jualiana Jumat)



Sahabat......
Aku bukan harimau yang sedang kemarahan
Masam mencuka tanpa haluan...
Cuma aku terkilan dengan tingkahmu
Pabila dirimu di samping akrabmu
Apakah aku tidak layak bersahabat dengan dirimu???
Bukan aku dengki dengan ikatan mesramu
Hanya sekadar untuk memastikan aku juga layak mendampingi dirimu
Yang sememangnya cemerlang dalam apa jua hal

Sahabat.......
Sepikan dirimu....fikirkan....
Betapa aku bersama seorang lagi sahabat mu
Bagai tersisih dari mindamu
Pabila dirimu disamping akrabmu
Apakah kita bukan empat sabahat akrab???
Ataupun keakraban kita secara berpasangan???
Seperti dirimu bersama akrabmu
Dan aku hanya bersama seorang lagi sahabatmu..

Jika benar nyatakan moga aku tidak terkeliru
Dan tidak mungkin lagi aku berkecil hati dengan tingkahmu
Andaikata erti keakraban sesame kita hanya terhad antara dua insane
Ketahuilah oleh mu sabahat....
Amat payah untuk  aku lafazkan
Dirimu sekadar teman persekolahan
Kerana...sekali dirimu ku anggap melebihi seorang teman
Selagi itulah tidak  akan berundur pendirian dan prinsip aku
Biarpun pada firasatmu aku bersifat egoistic
Pasti dirimu sedia maklum kemesraan mu dengan akrab mu
Bagaikan belangkas yang sentiasa bersama
Bagaikan ombak dan pantai yang tidak  bisa dipisahkan

Namun mengertilah sahabat...
Perpisahan tetap mengundang memori keakraban mu
Sekali lagi aku akui, bukan dengki bermain di minda ku
Tetapi pengharapan erti sebuah persahabatan
Jalinan persahabatan hanya landasan kebahagiaan
Tiada yang kekal melainkan kejujuran
Dalam memelihara keagungan sebuah persahabatan....

Andai aku batu penghalang antara kemesraan mu
Katakan saja
Akan aku terima dengan hati terbuka
Namun kata-katamu biarlah ikhlas
Usah khianati perasaan sucimu
Usah lafazkan bait-bait madu
Hakikatnya hadir kepahitan hempedu
Tak  perlu dirisau tentang emosiku
Ketahuilah teman..sesungguhnya kekecewaan adalah salah satu teman dalam hidupku
Yang akan menemani aku hingga ke puncak menara sekalipun...

 Luahan hati Seorang Sahabat ku, 
1996

~ HADIAH SEBUAH PERSAHABATAN ~


KHAS UNTUK SAHABAT-SAHABAT YANG SAMA-SAMA MENGHARUNGI LIKU-LIKU PERJALANAN SUKA DUKA DI ZAMAN PERSEKOLAHAN.....

Kenangan bersama kalian semasa persekolahan  amat indah..


Kenangan semalam adalah saat-saat yang terindah
Kenangan dimana kita sama-sama menimba ilmu dan pengalaman
Teman... alangkah indahnya jika kenangan itu dapat diteruskan
Masih mampu lagi wujud hingga ke hari akhir kita
Tetapi teman...itu adalah sesuatu yang mustahil
Mana mungkin kita akan kekal bersama untuk selamanya
Mustahil kita akan selamanya dalam mengejar cita-cita dan impian
Kita akan terpisah jua di suatu ketika
Kita akan dibawa pergi oleh haluan hidup masing-masing
Oleh itu...sedarlah...
Bangkitlah wahai teman...
Bangun dan hargailah saat-saat manis
Detik-detik suka duka selagi kita masih bersama
Ciptakanlah memori paling indah dan manis sepanjang perkenalan kita
Mudah-mudahan ianya menjadi hadiah paling bernilai dariku
Teristimewa untuk kalian sepanjang persahabatan kita....

Nukilan Hati, 
SriKandi Cinta, 1996